Kawasan Ekonomi Khusus
Siaran PersIndonesia SEZ Business Forum 2024: Dorong Sinergi Global untuk Optimalkan Investasi
cover.JPG

Indonesia SEZ Business Forum 2024: Dorong Sinergi Global untuk Optimalkan Investasi

Senin, 09 Desember 2024 | 10.51

Siaran Pers

HM.02.02/72/SJ.DNKEK03/12/2024

Indonesia SEZ Business Forum 2024: Dorong Sinergi Global untuk Optimalkan Investasi

Jakarta - Indonesia terus menunjukkan komitmen untuk menuju target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, diantaranya dengan peningkatan realisasi investasi, melalui salah satu instrumen yaitu kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus yang dirancang untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

 

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pengembangan KEK sebagai kebijakan katalisator ekonomi terus dioptimalkan agar menjadi pintu masuk investasi global, yang diimplementasikan melalui penyelenggaraan Indonesia SEZ Business Forum 2024  bertajuk "Diversifying SEZ Business Opportunity". Hal tersebut turut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bahwa KEK  merupakan salah satu strategi utama untuk mendongkrak daya saing ekonomi Indonesia di kancah internasional.

 

 

"Arahan Presiden untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen menjadikan Kawasan Ekonomi Khusus ini sebagai salah satu instrumen penting dalam menarik investasi dan mendorong kegiatan ekonomi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keynote speech dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024 tersebut (9/12).

 

Business Forum ini diadakan sebagai salah satu langkah strategis untuk memperluas jaringan, mengkomunikasikan kebijakan baru, serta mempromosikan potensi sektor industri dan jasa di KEK kepada dunia usaha. Menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Kedutaan Besar, pelaku usaha, asosiasi, dan konsultan bisnis global, serta instansi terkait. 

 

 

“Ini waktu yang tepat untuk memaksimalkan peluang KEK di Indonesia. Jadi, forum ini sangat penting untuk menarik investasi ke Indonesia sekaligus mendorong pembangunan daerah,” tambah Menko Airlangga. 

 

Sinergi beberapa stakeholder global dalam forum ini juga menjadi momentum untuk menjajaki potensi KEK dalam rantai pasok global, termasuk hilirisasi yang didorong pemerintah sebagai sebagai salah satu katalisator untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. 

 

Hingga bulan September 2024, 24 KEK yang ada telah mencatatkan investasi kumulatif sebesar Rp242,5 triliun dan menyerap 151.260 orang tenaga kerja dengan 394 pelaku usaha. Angka ini mencerminkan peran signifikan KEK dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

 

 

“Pemerintah mempersiapkan KEK untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional. Kawasan-kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekonomi makro dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, dan meningkatkan ekspor dan impor,” papar Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang pada kesempatan yang sama.  

 

Rangkaian Business Forum yaitu diskusi panel yang menjadi agenda pertama, panelis menjelaskan terkait keberlanjutan kebijakan KEK pada transisi pemerintahan. Hal menarik disampaikan oleh Wakil Kepala LPEM UI Universitas Indonesia, M. Dian Revindo yang menjelaskan kebijakan KEK dinilai dapat menjadi game changer dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Kebijakan KEK sesuai dengan tujuan untuk menarik investasi dengan menawarkan insentif fiskal dan non-fiskal yang komprehensif, terdapat berbagai macam wilayah dan sektor baik klaster industri maupun jasa yang dapat dipilih,” ujarnya dalam sesi diskusi panel. 

 

 

Selanjutnya, 5 (lima) KEK mengisi sesi business pitching untuk secara langsung menawarkan keistimewaan dan peluang investasi pada masing-masing KEK. Acara dilengkapi dengan mini expo yang menampilkan inovasi dari berbagai KEK, serta pertemuan bisnis langsung antara investor dan pengelola KEK.

 

Pemerintah berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antara sektor publik dan swasta, meningkatkan kepercayaan investor, serta mempromosikan Indonesia melalui Kawasan Ekonomi Khusus sebagai destinasi investasi yang kompetitif. (at/nn/bw)

 

 

Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus

Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama, dan Komunikasi

Bambang Wijanarko

 

 

 

Website:kek.go.id

Twitter: @indonesia_sez

Email: info@kek.go.id

Instagram: @indonesia_sez

Tiktok: indonesia_sez

Bagikan

LinkedInCopy Link

Siaran Pers Lainnya

Fasilitas dan Kemudahan
Fasilitas dan Kemudahan
Fasilitas dan Kemudahan
Peta Distribusi
Peta Distribusi
Peta Distribusi
JDIH
JDIH
JDIH
Laporan
Laporan
Laporan