Surabaya, 3 Agustus 2023
Menuju tahun 2045, Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju dan masuk kedalam 5 (lima) peringkat kekuatan ekonomi dunia. Strategi prioritas Pemerintah menuju Visi Indonesia 2045 melalui game changer dengan penerbitan Undang-Undang Cipta Kerja, salah satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah, dan mendukung ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“KEK diharapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat, sehingga membutuhkan kerja sama dan sinergi seiring tantangan global dan geopolitik”, ujar Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK pada pidato pembukaannya secara virtual pada acara SEZ Forum 2023.
Acara SEZ Forum 2023 yang berlokasi di The Westin Hotel, Surabaya ini merupakan merupakan bagian dari rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KEK 2023, yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional KEK, bersama seluruh Badan Usaha Pengelola dan Pembangun (BUPP) KEK se Indonesia, para Pelaku Usaha (PU) di 20 KEK, serta seluruh Stakeholder yang terkait. Dihadiri pula oleh stakeholder internasional, indonesia SEZ Forum menjadi sebuah ajang sosialisasi kebijakan dan peluang investasi di KEK, termasuk di dalamnya peranan KEK pada perkembangan wilayah
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak juga menyampaikan hadirnya KEK merupakan angin segar untuk tingkatkan investasi di Jawa Timur.
“Harapannya kita tahu bahwa KEK ini menjadi sebuah strategi negara kita untuk mengakselerasi investasi, maka dengan adanya KEK diharapkan dapat semakin menumbuhkan investasi di Jawa Timur,” ujar Emil Dardak dalam keterangan media.
Kegiatan SEZ Forum 2023 ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi. Sesi pertama membahas “Arah Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus Menghadapi Dinamika Global” dengan pembicara utama Wakil Gubernur Jawa Timur, Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet, Kepala LNSW, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Kendal (Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Kendal). Topik pada sesi kedua, “Penguatan Peran Kawasan Ekonomi Khusus dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah”, menghadirkan narasumber utama Bupati Kendal, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (PT BKMS), Wakil Presiden Hubungan Pemerintahan dan Smelter Technical Suppert PT Freeport Indonesia, serta Kepala LPEM Universitas Indonesia.
Sehari sebelumnya, telah dilaksanakan Rapat Kerja Nasional KEK. Dari rapat kerja tersebut, dilaporkan sampai saat ini total kenaikan investasi KEK pada tahun 2023 mencapai Rp22,2 triliun, kenaikan tenaga kerja 16.371, kenaikan pelaku usaha sebesar 48 serta capaian kumulatif hingga Semester 1 2023 mencapai Rp127,5 triliun untuk capaian investasi, penciptaan tenaga kerja sebesar 71.348 dan jumlah pelaku usaha 292. Rangkaian acara hari pertama dilanjutkan dengan kegiatan SEZ Networking Night yang mempertemukan BUPP KEK dengan berbagai pihak yang akan mendukung peningkatan investasi di KEK. Pada acara networking night tersebut, seluruh stakeholder KEK yang hadir menikmati momentum networking, demi meningkatkan kerja sama dan jejaring antara para Kepala Daerah dengan seluruh Pengelola Kawasan Ekonomi dan Pelaku Industri di KEK. Plt. Sekjen Denas KEK juga mengharapkan dengan adanya kegiatan ini seluruh stakeholders terkait dapat saling mengenal satu sama lain dan dapat mempererat koneksi guna mendukung pengembangan KEK.
“Kami yakin dengan adanya sinergi yang positif diantara stakeholders, akan mengoptimalkan dampak ekonomi dan multiplier effect dari KEK yang telah ditetapkan, sehingga KEK diharapkan mampu menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia di tengah arah ekonomi global pasca krisis,” ujarnya menambahkan. (at/bw)
Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama, dan Komunikasi
Sekretariat Jendral Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
Bambang Wijanarko
Website: kek.go.id
Twitter: @indonesia_sez
Email: info@kek.go.id
Instagram:@Indonesia_sez
Tiktok: indonesia_sez