|   Media  |  

GROUNDBREAKING PT DONGJIN TEXTILE INDONESIA DI KEK KENDAL, SEBUAH WUJUD KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN SINGAPURA

Sabtu, 19 Agustus 2023 | 09:52
blog post

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS

SIARAN PERS

HM.05/14/SJ.DNKEK.03/08/2023

GROUNDBREAKING PT DONGJIN TEXTILE INDONESIA DI KEK KENDAL, SEBUAH WUJUD KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN SINGAPURA

Semarang, 18 Agustus 2023

Indonesia memperkuat hubungan bilateral dengan Singapura melalui kegiatan the 13th Ministerial Meeting on the Six Bilateral Economic Working Groups Indonesia-Singapore yang dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang, pada 18 Agustus 2023. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sedangkan delegasi Singapura dimpimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong. “Kita perlu menavigasi dinamika geopolitik dan hal-hal yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Saya berharap kerja sama kita dapat menyelesaikan isu strategis terkini seperti global supply chain, perdagangan karbon, transisi energi dan EV ecosystem development,” ujar Airlangga pada pembukaan diskusi.

Airlangga Hartarto juga berharap Working Group dapat menjadi solusi dari isu strategis. “Kami juga berharap kerja sama ini akan memudahkan pergerakan orang, barang, dan jasa. Pada kesempatan ini, saya mendorong working group untuk senantiasa menemukan terobosan dalam implementasi kerja sama”, lanjutnya.

Sebagai rangkaian kegiatan, seluruh delegasi melakukan peninjauan ke KEK Kendal untuk memantau perkembangan KEK Kendal sebagai bentuk realisasi kerja sama yang telah terwujud sekaligus melakukan groundbreaking PT Dongjin Textile Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.

PT Dongjin adalah pelaku usaha di KEK Kendal yang berasal dari Korea Selatan, sebuah manufaktur besar bahan sepatu yang telah melayani merek-merek dunia seperti Nike, Adidas, dan New Balance. PT Dongjin sendiri telah memiliki pabrik di Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia. Sebelum membuka pabrik kedua di KEK Kendal, PT Dongjin telah memiliki pabrik di Karawang, Jawa Barat yang telah menyerap hampir 400 tenaga kerja. Di KEK Kendal, rencana investasi PT Dongjin yang memiliki luas 6,4 hektar ini mencapai Rp1,21 triliun dengan serapan tenaga kerja sebesar 640 orang. “Dengan adanya pabrik ini, investasi dan kepercayaan terhadap Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus di Kendal dapat meningkat, oleh karena itu joint promotion antara Indonesia dan Singapura harus dikembangkan untuk mampu menarik investasi dari berbagai negara”, ujar Airlangga optimis.

Menurut Gen Kim Yong, KEK Kendal merupakan investasi yang penting, sebuah proyek strategis dalam kerja sama Indonesia dan Singapura. “Kesuksesan dan perkembangan KEK Kendal adalah sebuah kesaksian untuk kerja sama yang berjalan antara Sembcorp Industries dan PT Jababeka, begitu pula terhadap kerja sama Indonesia-singapura”, ujarnya.

 

Implementasi Fasilitas dan Kemudahan di KEK Kendal Turut Mengoptimalkan Kegiatan Berusaha

Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada November 2016, disusul dengan penetapan sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Kendal pada 2019, KEK Kendal menunjukkan perkembangan yang luar biasa. “Perkembangan KEK Kendal sangat menjanjikan setelah peresmian oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada November 2016, dan setelah penetapan menjadi KEK pada 2019, perkembangannya semakin progresif”, papar Menko Airlangga.

Sampai dengan Juni 2023, KEK dengan luas 1.000 hektar ini telah mencatatkan capaian yang besar. Sebagian pelaku usaha yang ada di KEK telah melakukan ekspor dan mencatatkan nilai ekspor sejumlah US$129 juta. Airlangga menjelaskan, “Investor di KEK Kendal sebagian besar dari Indonesia, sebagian lagi dari Cina, Taiwan, Korea, dan Singapura. Investasi hampir mencapai Rp48,3 triliun dengan serapan tenaga kerja hampir 30.000 orang, serta ekspor mengalami peningkatan. Hal-hal tersebut adalah salah satu tujuan dari KEK, yaitu peningkatan ekspor.”

Capaian tersebut tidak terlepas dari status KEK Kendal sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Dibandingkan sebelum menjadi KEK pada tahun 2018, capaian ivestasi naik lebih dari 6 kali lipat, diikuti kenaikan lainnya seperti serapan tenaga kerja, jumlah Pelaku Usaha, dan nilai ekspor. Implementasi fasilitas dan kemudahan sebagai KEK terbukti menjadi pendorong optimalisasi kegiatan berusaha. Badan Usaha dan Pelaku Usaha di KEK Kendal sudah memanfaatkan berbagai fasilitas fiskal mulai dari fasilitas perpajakan seperti tax holiday, tax allowance, PPN tidak dipungut, hingga fasilitas kepabeanan seperti pembebasan bea masuk dan PDRI untuk barang modal dan penangguhan bea masuk untuk bahan baku dan bahan penolong.

Kehadiran KEK Kendal sendiri diharapkan mampu memperluas kesempatan kerja di Kendal, turut meningkatkan perekonomian wilayah, dan memberikan manfaat secara masif untuk Indonesia khususnya Kabupaten Kendal. Menurut Bupati Kendal Dico Ganinduto, “KEK Kendal membantu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kendal tahun 2022 ke angka 5,69% dan mengurangi angka pengangguran ke 5,5%, serta membantu UMKM dan pariwisata meningkat secara signifikan. Kedepannya, kami berharap KEK Kendal akan memberikan lebih banyak multiplier effect pada masyarakat Kendal”.

 

Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama, dan Komunikasi

Sekretariat Jendral Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus

Bambang Wijanarko

 

Website: kek.go.id

Twitter: @indonesia_sez

Email: info@kek.go.id

Instagram:@Indonesia_sez

Tiktok: indonesia_sez