Pemerintah melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bertujuan untuk membentuk sumber pertumbuhan ekonomi baru. Salah satu KEK yang sedang berkembang pesat melalui penyelenggaraan event-event bergengsi adalah KEK Mandalika. Sebagai wujud dukungan terhadap KEK Mandalika, Sekretaris Kementrian Perekonomian selaku Plt Sekretaris Jendral Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Susiwijono melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring progress investasi di KEK Mandalika dan memastikan kelancaran penyelenggaraan WSBK 2023.
Dalam rapat, Direksi ITDC serta MGPA Nusantara Jaya menyampaikan realisasi investasi di KEK Mandalika, hingga Desember 2022 realisasi investasi di KEK Mandalika tercatat sebesar Rp 4,5 Triliun. Dari realisasi investasi tersebut, dalam periode yang sama KEK Mandalika telah menyerap pelaku usaha sebesar 1.880 orang dari 14 pelaku usaha.
Selain penyerapan tenaga kerja yang tinggi, keberadaan KEK Mandalika dengan adanya kegiatan-kegiatan internasional juga memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar dan peningkatan PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Sudah pasti dengan beberapa event yang diselenggarakan dan perkembangan kawasan pasti kontribusi ke PDRB NTB akan signifkan. Di sisi lain kita lihat multiplier nya di sekitar sirkuit dan Kawasan NTB sendiri berbagai sektor tumbuh, UMKM tumbuh, sektor akomodasi, transportasi semuanya.” Ujar Susiwijono. Dengan berakhirnya PPKM, Susiwijono juga mengharapkan sektor-sektor yang mengandalkan mobilitas masyarakat dapat lebih didorong dan salah satunya melalui event-event yang ada di KEK Mandalika. KEK Mandalika juga diharapkan menjadi andalan untuk menarik devisa dan memberikan kontribusi signifikan bagi PDB Nasional kita.
Sebagai destinasi kegiatan sport tourism pertama di Indonesia, KEK Mandalika berencana mengembangkan berbagai atraksi yang dapat menarik pengunjung sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sirkuit disaat tidak ada ajang yang berlangsung. Salah satu rencana yang sedang dikembangkan adalah Mandalika Racing Experience (MRE) di Pertamina International Mandalika Circuit. “Khusus di Mandalika ini yang unik untuk pariwisata adalah Sport Tourism” Ujar Susiwijono. “Sehingga betul-betul kita bisa optimalkan keberadaan sirkuit ini dan khususnya Kawasan mandalika ini. Kami yakin dengan desain konsep untuk mengembangkan bisnis kedepan, MRE (Mandalika Racing Experience) saya kira menjadi paket tambahan selain kegiatan-kegiatan yang sudah ada. Kita harapkan itu bisa menarik utamanya komunitas-komunitas dan saya kira potensi nya besar sekali” lanjutnya.
TELAH MEMANFAATKAN FASILITAS DAN KEMUDAHAN SEBAGAI KEK
Untuk yang ke tiga kalinya KEK Mandalika menyelenggarakan ajang kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) 2023 di Pertamina Mandalika Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 3 – 5 Maret 2023. Sebagai event yang diselenggarakan di KEK, WSBK 2023 telah memanfaatkan fasilitas dan kemudahan yang diberikan. Untuk insentif fiskal fasilitas yang dimanfaatkan adalah pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak untuk barang-barang modal dan kegiatan event dan juga barang-barang yang habis pakai seperti oli, bahan bakar, dengan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut.
Di kesempatan ini juga, Ema Widiastuti selaku Direktur Pengembangan Usaha ITDC mengemukakan kepuasannya atas pelayanan dalam pemanfaatan fasilitas dan kemudahan pada event ini. “Luar biasa… karena kami sadar kami sebagai agent of development yang ada di Indonesia, jadi support nya tadi akan sangat membantu sekali karena KEK mandalika ini berbeda dengan Kawasan pariwisata lain yang kami kelola. KEK mandalika ada beberapa benefit yang ditawarkan mulai dari PPN, bea masuk, dan sebagainya.” Ujarnya. Hal tersebutlah yang menjadi nilai tambah bagi KEK Mandalika dalam menarik investasi kedepannya. “Nah ini yang kita rasakan dan bisa kita ceritakan karena kami sebagai pelaku langsung yang ada disana. Dukungannya sangat luar biasa bagi kami dan sangat maksimal” imbuhnya.
Susiwijono berharap KEK Mandalika dapat terus berkembang dan memajukan ekonomi daerah serta negara dengan ada nya ajang World Superbike dan MotoGP. Dalam pengembangan dan pemanfaatan sirkuit kedepannya, Sekjen Dewan Nasional KEK menyampaikan pentingnya rencana pengembangan usaha ke depan sehingga bisa di optimalkan keberadaan sirkuit ini dan khususnya Kawasan mandalika ini. “Dengan populasi kita yang cukup banyak berasal dari generasi milenial, pasti kawasan-kawasan yang berbasais seperti ini, pasti akan berkembang pesat.” Pungkasnya.
Penyelenggaraan WSBK memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi wilayah dan penyerapan tenaga kerja. Untuk penyelenggaraan WSBK sendiri, sebagian besar tenaga pendukung penyelenggaraan mulai dari mashal, food and beverage, hingga cleaning service adalah tenaga kerja lokal dari sekitar kawasan.
Pada musim ini, pembalap asal spanyol Alvaro Bautista sukses memenangkan juara pertama di Race 2, disusul juara kedua Toprak Razgatlioglu dan juara ketiga Xavi Vierge. (*RF/NN/BW)