Siap menjadi pusat perekonomian baru di Provinsi Jawa Timur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik telah dinyatakan resmi beroperasi melalui Keputusan Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 pada 8 November 2022. Peresmian beroperasi tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Resmi Beroperasi yang diserahkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Elen Setiadi di KEK Gresik, Minggu, 20 November 2022.
KEK Gresik dinyatakan telah siap beroperasi sesuai hasil evaluasi yang dilaksanakan Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Sekretaria Jenderal Dewan Nasional KEK dan Anggota Dewan Kawasan KEK Provinsi Jawa Timur, dan dinyatakan telah memenuhi seluruh aspek-aspek yang menjadi syarat kesiapan. Aspek yang dievaluasi meliputi Prasarana dan Sarana, Kelembagaan dan SDM, serta Perangkat Pengendali Administrasi.
“Setiap KEK yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah harus sudah dapat dinyatakan beroperasi paling lama 3 tahun. Untuk KEK Gresik dalam waktu 1 tahun sudah dapat ditetapkan. Hasil verifikasi lapangan menunjukkan sudah memenuhi standar beroperasi. Diharapkan KEK Gresik terus progresif dan dapat memenuhi target-targetnya”,ujar Elen Setiadi dalam kesempatan tersebut.
Dengan resmi beroperasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, Badan Usaha (BU) dan Pelaku Usaha (PU) di KEK Gresik memiliki hak pemanfaatan fasilitas dan kemudahan ultimate yang menjadi ke-khas-an sebuah Kawasan Ekonomi Khusus. Fasilitas Fiskal yang bisa dimanfaatkan diantaranya berupa tax holiday dan tax allowance, bebas bea masuk, dan lain-lain. Untuk fasilitas non fiskal, PU dan BU di KEK Gresik dapat memanfaatkan fasilitas khusus di bidang ketenagakerjaan, pertanahan, keimigrasian, kemudahan lingkungan hidup, serta dukungan infrastruktur yang terintegrasi. Dengan memanfaatkan fasilitas dan kemudahan yang ada, Badan Usaha dapat lebih meningkatkan daya saingnya dalam menarik investasi, disaat yang sama, fasilitas dan kemudahan tersebut mampu mengoptimalkan kegiatan berusaha Pelaku Usaha di KEK.
Lebih lanjut Elen menegaskan harapannya kepada KEK Gresik, “Langkah 1 penetapan sudah, Langkah 2 Beropeasi sudah, selanjutnya Langkah 3 yang menjadi utama dan penting adalah mengisi kawasannya. Dengan keunggulan PDRB, penduduk, Jawa Timur yang menjadi lokasi KEK Gresik ini merupakan hub ekonomi Indonesia, dan tentu peran KEK didalamnya sangat besar. Kondisi penduduk sekitar yang besar, KEK Gresik diharapkan menjadi tumpuan untuk penyerapan tenaga kerja”
KEK Gresik degan luasan 2.167 Hektar ini berada di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur ini ditetapkan pada tahun 2021 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang KEK Gresik. KEK dengan kegiatan utama Industri Metal (Smelter), Industri Elektronik, Industri Kimia, Industri Energi dan Logistik. Keberadaan KEK Gresik diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia melalui beberapa target pada 5 tahun pertama untuk dapat menarik insestasi sebesar USD6,7 miliar. Kontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor mencapai nilai USD12,7 Miliar/tahun dan subsitusi impor mencapai USD9,05 miliar secara ultimate setelah beroperasi penuh. Selain itu KEK Gresik ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja pada lima tahun pertama sebanyak 42.000 orang. Lebih jauh lagi, KEK Gresik diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas SDM, melalui pengembangan Lembaga Vocational Education berbasis kurikulum teknologi, tingkat menengah (SMK) dan perguruan tinggi.
“Dukungan dan kerjasama yang telah diberikan pemerintah selama ini tentunya sangat berarti dan kami optimis dapat memenuhi target investasi yang kami janjikan pada 5 tahun pertama sebesar 6,7 Miliar US Dollar. Hingga saat ini perkiraan investasi mencapai 3,7-4 Miliar US Dollar. sisanya kami akan berupaya menangkap peluang di bidang panel surya ataupun industri baterei, saya rasa sudah bisa mencapai target 5 tahun tersebut”, ujar Bambang Soetiono, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Gresik.
KEK Gresik telah memiliki anchor investor yaitu PT Freeport Indonesia. Kehadiran PT Freeport Indonesia yang ground breakingnya telah dilaksanakan pada Oktober 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo diharapkan akan menjadi daya tarik bagi industri – industri lain dan industri turunan tembaga untuk berinvestasi di KEK Gresik (KEK). (NN/BW)