|   Media  |  

KEK Kesehatan Pertama di Indonesia, KEK Sanur Siap Wujudkan Peningkatan Kualitas Kesehatan Indonesia

Rabu, 27 Juli 2022 | 15:07
blog post

Pemerintah terus melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia sesuai dinamika ekonomi dan teknologi. Sebelumnya telah dikembangkan KEK Digital hingga KEK Maintenance Repair and Overhaul (MRO). Selain itu, juga mengembangkan KEK Pendidikan dan KEK Kesehatan. Terkait KEK Kesehatan, Pemerintah sedang bersiap untuk membangun KEK Sanur yang berlokasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Sebagai KEK Kesehatan pertama di Indonesia. KEK Sanur akan menjadi jawaban atas banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk mendapatkan perawatan medis ke luar negeri karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia.

Persetujuan KEK Sanur ini diberikan pada sidang Dewan Nasional KEK yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto pada 22 Juli 2022. Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK tersebut melalui Peraturan Pemerintah karena telah memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja dan menghadirkan investasi baru. “Dengan ini, Dewan Nasional KEK menyetujui usulan KEK Sanur dan akan segera memfinalisasi Peraturan Pemerintah terkait dengan KEK Sanur,” ujar Menko Airlangga.

Dengan disetujuinya usulan KEK Sanur, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian sekaligus meningkatkan fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia. Di tahun 2030, diproyeksikan sekitar 4% hingga 8% penduduk Indonesia yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat ke KEK Sanur, dengan total pasien berada dalam kisaran 123 ribu sampai dengan 240 ribu orang. Secara nominal, harapannya hingga tahun 2045 total penghematan devisa yang dihasilkan mencapai Rp 86 Triliun, dan total penambahan devisa pada periode yang sama mencapai Rp19,6 triliun.

Usulan KEK Sanur yang berlokasi di Kota Denpasar, Provinsi Bali merupakan KEK Kesehatan dan Pariwisata dengan rencana bisnis fasilitas kesehatan (rumah sakit dan klinik), akomodasi hotel dan MICE, Etnomedicinal Botanic Garden, dan Commercial Center. Total luas lahan yang diusulkan adalah 41,26 Ha atas nama PT Hotel Indonesia Natour (PT HIN), memiliki nilai investasi sebesar Rp10,2 Triliun dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 43.647 orang.

Saat ini, terdapat komitmen investasi dari PT Pertamina Bina Medika (IHC) untuk pembangunan rumah sakit internasional yang bekerjasama dengan Mayo Clinic.  Rumah sakit internasional ini akan memiliki peralatan canggih terbaru dan menghadirkan dokter terbaik dalam negeri yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan dokter asing dalam rangka mewujudkan transfer knowledge.

Sidang Dewan Nasional KEK dihadiri oleh Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, Menteri Ketenagakerjaan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Gubernur Bali, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta jajaran pejabat dari Kementerian/Lembaga Anggota Dewan Nasional KEK. (rf/nn)

 

Plt. Kepala Bagian Pengelolaan Informasi

Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK

Paulus Riyanto

kek.go.id