Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke KEK Mandalika, Lombok Tengah, 14 Oktober 2021. Menurut Menko Perekonomian, KEK Mandalika siap melaksanakan gelaran balap motor World Superbike (WSBK). “Sirkuit nya luar biasa, pemandangannya luar biasa, Tikungan yang pemandangannya paling indah, ada di tikungan 10”, ujarnya. “Harapannya ini adalah acara sport tourism, menjadi project terbesar kedua setelah Nusa Dua. Dan dalam beberapa dekadi tidak ada KEK tourism yang se-integrated dan sekomplit yang ada di Mandalika. Tentu kita berharap ini menjadi alternatif tourism kedepan”, lanjut Airlangga.
Salah satu bentuk kesiapan adalah telah selesainya pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit yang memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan, dilengkapi panorama birunya laut dan perbukitan yang spektakuler. Pembangunan sirkuit ini menggunakan teknologi aspal terbaru, yakni Stone Mastic Asphalt (SMA) sehingga menjadikannya sebagai salah satu sirkuit yang bisa dilalui dengan kecepatan hingga 330 km/jam dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi pembalap. Sirkuit ini telah siap 100% dan saat ini ITDC tengah fokus dalam penyelesaian pembangunan fasilitas pendukung sirkuit, antara lain Pit Building, Paddock, Medical Facility dan Race Control Building. Pembangunan fasilitas pendukung tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir Oktober 2021.
Mendukung kesiapan dalam kawasan, pintu gerbang utama menuju Lombok, Bandara Internasional Lombok Praya, telah melengkapi diri dengan perluasan terminal yang bisa menampung 7 juta pax/tahun, penambahan area kargo, perpanjangan runway menjadi 3.300 m dengan lebar 45m, dan perluasan apron untuk dapat menampung 18 pesawat narrow body dan 4 pesawat wide body. Akses dari Bandara menuju KEK Mandalika juga akan semakin cepat dan nyaman, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan tersedianya bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 kilometer yang pembangunan fisiknya sudah mencapai 97% dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Selain itu, jalan Provinsi Kuta-Kruak juga dalam proses peningkatan kapasitas.
Selain bandara, disiapkan pula Pelabuhan Lembar untuk menjadi pintu akses masuk orang dan barang dari Jawa dan Bali. Pelabuhan Gili Mas disiapkan untuk mendukung aksesibilitas penumpang dari laut baik dengan cruise atau kapal pribadi dan dapat menampung akses kapal besar. PT Pelabuhan Indonesia telah sepakat untuk menggabungkan pelabuhan Lembar dan Gili Mas menjadi satu kepabeanan KEK Mandalika.
Sebuah gelaran internasional tentu saja membutuhkan berbagai sarana pendukung lainnya yang tidak bisa dikesampingkan. Untuk itu KEK Mandalika bersama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga terus menggenjot persiapan fasilitas pendukung, seperti penginapan, rumah sakit, pelabuhan, dan peningkatan kapasitas jalan. Di Kawasan Mandalika sendiri saat ini terdapat sekitar 700 kamar hotel, dan jika ditambahkan dengan hotel di sekitar Kawasan, tersedia sekitar 11.162 kamar. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB akan menjadi rumah sakit rujukan pertama untuk mendukung pelaksanaan WSBK, saat ini sedang melakukan persiapan pembangunan helipad sebagai prasyarat WSBK 2021. Selain RSUD Provinsi NTB, rumah sakit internasional Mandalika juga terus dipercepat penyelesaiannya untuk dapat mendukung pelaksanaan acara.
Untuk mengantisipasi besarnya jumlah masyarakat yang akan hadir, Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi NTB akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan penutupan beberapa ruas jalan dan manajemen transportasi dengan penambahan shuttle bus. Shuttle bus disiapkan di pelabuhan dan bandara untuk masyarakat yang menuju kawasan WSBK. Demikian pula dengan kantong parkir yang disediakan baik di sekitar kawasan WSBK seperti di area masjid Nurul Bilad, Parkir Hotel Novotel, Hub II parkir area sirkuit, maupun di bandara dan Pelabuhan.
Seluruh gelaran acara WSBK diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan syarat telah menjalani vaksin dosis lengkap. Kru dan tim yang terlibat dalam WSBK pun diharuskan menjalankan karantina terlebih dahulu saat masuk ke Indonesia, dan pada saat acara seluruh peserta (Pebalap, Crew, Mekanik, Official, Media, dan Konsultan) hanya diperbolehkan beraktivitas di venue latihan/pertandingan sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Untuk melengkapi kesemua hal tersebut, akan dibentuk pula satgas protokol kesehatan di lokasi acara, serta tenda-tenda masker untuk penyediaan secara gratis.
Airlangga menyampaikan, “Presiden minta pada saat balapan ditonton 25 ribu orang, dan tentunya jalan masuk dan keluar harus diatur. Per hari ini NTB masuk ke level 1 meski Lombok Tengah saat ini masih di level 2. Yang perlu digenjot vaksin level 2 dan Kapolda dan Danrem yakin menjelang hari H sudah 70% tervaksin dan dosis kedua 50%” lanjutnya.
Sebagai bentuk nyata dampak langsung terhadap masyarakat (UMKM) di sekitar Mandalika, diusulkan sistem bundling tiket penonton WSBK dengan paket wisata lokal beserta merchandise produksi UMKM setempat. Desa Sade sebagai mitra pemasaran UMKM telah siap menyambut penyelenggaraan event motosport bertaraf internasional Idemitsu Asian Talent Championship (IATC) dan WSBK, dengan produk-produk lokal bertema WSBK dan MotoGP. Event IATC dan WSBK yang akan diselenggarakan pada November 2021 bisa menjadi event internasional pertama di Asia Tenggara sejak pandemi. Dalam kesempatan ini, Menko Perekonomian beserta rombongan turut membeli beberapa produk kerajinan unggulan dari Desa Sade berupa topi, kain dan kopi. Di sekitar lokasi sirkuit juga telah direncanakan kegiatan pendamping berupa penyediaan lokasi bazar UMKM, pameran produk, festival kuliner, pertunjukan musik dalam skala kecil, pameran komunitas sebagai acara pendamping. Kegiatan pendamping dibuat untuk mengisi waktu para penonton diantara sesi balap dan mengurangi tekanan beban lalu lintas orang dan kendaraan yang meninggalkan venue pada saat acara utama selesai
Gelaran WSBK di KEK Mandalika tentu saja akan memberikan eksposur yang luar biasa terhadap pariwisata dalam negeri, sebagai motor pemulihan pariwisata yang selama ini menjadi salah satu sektor yang terdampak paling parah dari pandemi Covid-19. Gelaran ini diharapkan mendatangkan wisatawan dan menarik devisa, disaat yang bersamaan menggeliatkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat Lombok. “Dampak Ekonomi diperkirakan Rp 500 miliar dalam satu kali balap (dalam kondisi normal).” Ungkap Airlangga. “Panitia sudah bisa membuka tiket, tanggal 18 sudah bisa dibuka, persyaratannya sudah divaksin 2x.” Pungkasnya. (nn/da/bw)